Foto pembuka
pajri itu namanya, dia seorang pengrajin souvenir khas bengkulu yang
sampai saat ini masih menekuni pekerjaan nya dengan tekun. bang pajri
ini biasa berjualan di sekitaran benteng malboroug, ( bengkulu ) namun
dia juga memiliki toko yang tidak jauh dari kediamanya di anggut dalam.
bang ii nama pangilan yang pamiliar di sekitaran tempat dia berjualan ini, sudah mempunyai istri dan 2 anak
Foto utama
terlihat di photo di atas bahwa bang ii sedang siap-siap untuk melakukan
rutinitasnya menuju ke lokasi tempat dimana bang ii menjajakan barang
atau souvenir khas bengkulu, bang ii biasanya berangkat pukul. 08.00 dan
akan pulang menyesuaikan keadaan pembeli. misalnya terkadang bang ii
akan pulang cepat jika tidak ada pembeli namun terkadang juga akan
pulang lambat karena banyaknya wisatawan yang berminat membeli barang
bang ii sebagai oleh-oleh
Foto detail
terlihat di photo bagai mana bang ii dan salah seorang teman jualanya
menyiapkan dan me,asangkan berbagai pernak-pernik kerajinanya untuk di
persiapkan karena akan di jual dan tentunya perlu di tata agar kelihatan
lebih menarik dan bisa menjaring pembeli.
dari berbagai jajakan yang di jual brbagai macamnya misalnya ada bingkai
photo, miniatur tabot, miniatur bunga raplesia dan lainya
harga yang di tawarkan oleh bang ii juga lumayan terjangkau brkisaran
dari yang paling murah Rp.2500 dan ada juga yang mencapai ratusan ribu,
tergantung pada kerumitan dalam pembuatan.
Foto potrait
exspresi dari wajah bang ii yang sudah mulai menua, memperlihatkan bahwa
bagaimana di usia yang senja dia masih bekerja keras, terlihat raut
muka yang memelas.
 |
Foto intraksi
dari gambar terlihat bagaiman bang ii berintraksi dengan pembeli, bang
ii berusaha meyakinkan kepada calon pembeli untuk membeli barang yang ia
tawarkan,
|
Foto penutup
photo ini menjelaskan bagaimana kegiatan bang ii setelah pulang dari berjualan,
terkadang sesampainya dirumah dia langsung melakukan kegiatan membuat
berbagai macam soupenir untuk di persiapkan untuk di jual. hal ini
dilakukan bang ii di teras rumahnya yang yterbilang sederhana, di anggut
dalam.
